Pemanenan madu klanceng


Salah satu produk yang dapat dipanen dari lebah tanpa sengat (klanceng) adalah madu. Madu lebah berukuran mini dan tanpa sengat ini memiliki karakteristik yang unik, seperti pernah dibahas di artikel sebelumnya. Perlu dipahami adalah bahwa madu merupakan cadangan makanan bagi koloni lebah. Dalam mengambil madu dari koloni lebah yang kita pelihara hendaknya dilakukan secara bijak. Pemanenan madu bisa dilakukan jika kondisi koloni sehat, musim yang mendukung, dan sumber pakan melimpah. Untuk bisa memproduksi madu dalam jumlah yang layak tentunya sangat tergantung ketersediaan pakan di sekitar lokasi budidaya.

Jika lingkungan sekitar lokasi ternak kaya akan sumber pakan, kita mungkin bisa memanen madu dari koloni lebah yang dipelihara tiap satu bulan sekali. Dalam kondisi lingkungan yang kurang ideal, waktu pemanenan akan lebih lama. Puncak musim panen adalah pada saat bebungaan melimpah. Pada musim penghujan, produktivitas koloni biasanya akan turun mengingat aktivitas lebah-lebah dalam mengumpulkan cadangan makanan juga menurun secara signifikan. Pada masa-masa inilah lebah akan memanfaatkan cadangan makanan yang mereka miliki.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemanenan madu:
-Prosedur pemanenan yang mengutamakan kelestarian antara lain dengan meminimalkan lebah yang mati. Panen madu hanya saat simpanan madu melimpah. Sisakan madu sebagai cadangan pakan.
-Pastikan umur madu telah layak panen, ditandai dengan pot madu yang tertutup rapat dan tidak ada buih.
-Hindari madu tercampur pollen, agar madu tidak cepat mengalami fermentasi.
-Prosedur pemanenan higienis; peralatan bersih dan memenuhi standar pangan (foodgrade), menggunakan sarung tangan. Pengemasan disarankan menggunakan botol kaca. Alternatif lain adalah botol plastik PET (sekali pakai).
-Meminimalkan kontak antara madu dengan udara bebas agar kadar air terjaga.

Metode pemanenan madu untuk jenis kelulut kecil seperti marga Tetragonula umumnya dengan cara diperas. Dengan memeras pot-pot madu seperti ini, biasanya madu yang diperoleh akan terpapar beebread (pollen lebah). Sedangkan untuk kelulut besar yang dipelihara dengan sistem topping, pemanenan umumnya dilakukan dengan menyedot madu menggunakan alat sedot madu. Kelemahan menggunakan metode sedot biasanya madu menjadi mudah mengeluarkan gas. Alat sedot yang tidak steril dari mikrobia juga bisa membahayakan koloni lebah.
Previous
Next Post »