Bagaimana mendapatkan koloni kelulut?


Memulai memelihara lebah tanpa sengat artinya perlu mengetahui bagaimana cara mendapatkan koloni lebah yang akan dipelihara. Sebelumnya perlu diperhatikan beberapa hal penting agar tidak menemui kegagalan. Pertama, pastikan bahwa jenis lebah yang dipelihara sesuai dengan kawasan sebaran alaminya. Mendatangkan jenis lebah dari luar kawasan sebaran alaminya bisa beresiko merusak keseimbangan ekosistem, misalnya memunculkan kompetisi dengan jenis lokal, baik dalam mendapatkan sumber pakan maupun tempat bersarang. Kedua, pastikan jenis yang akan dipelihara sesuai dengan daya dukung lingkungan lokasi budidaya yang kita sediakan. Jangan memaksakan untuk memelihara jenis-jenis yang membutuhkan habitat hutan dengan kualitas vegetasi yang bagus ke lokasi marginal. Beberapa jenis kelulut bahkan membutuhkan getah spesifik seperti tanaman damar (dan sejenisnya) seperti Tetrigona apicalis, T. binghami, Tetragonilla spp., dll.

Untuk mendapatkan koloni lebah kelulut, bisa dilakukan dengan berbagai cara:
1. Membeli dari penyedia koloni
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membeli kelulut antara lain:
- Pastikan penjual koloni terpercaya.
- Memilih koloni yang sehat, dengan kasta yang lengkap dan proporsional.

2. Membuat perangkap lebah
- Perangkap bisa dibuat dari benda berongga, seperti ruas bambu, botol bekas yang dilapis dengan pelapis gelap, atau stup (box) kayu.
- Perangkap dilumuri dengan propolis (getah material sarang lebah tanpa sengat).
- Perangkap dipasang di lokasi-lokasi strategis, di mana banyak koloni liar.

3. Eduksi
Teknik ini biasa disebut dengan teknik cangkok koloni. Prinsip kerja teknik ini adalah menyambungkan pintu sarang lebah kelulut ke dalam stup (kotak) baru yang masih kosong. Lebah yang keluar masuk sarang harus melewati stup kosong tersebut. Biasanya untuk mempercepat proses pembentukan koloni baru, ditambahkan telur-telur lebah jenis yang sama ke dalam kotak baru.
 

4. Memindahkan koloni liar ke dalam stup
Memindahkan koloni liar ke dalam kotak budidaya atau stup termasuk beresiko tinggi, sehingga diperlukan bekal pengalaman dan keterampilan yang memadai. Banyak kasus proses pemindahan ini justru berakhir pada musnahnya koloni lebah.
- Mencari koloni, diusahakan pagi hari, mencari di tempat dimana banyak ditemukan banyak Trigona beterbangan. Biasanya dekat dengan sumber air/ daerah yang lembab, cenderung menyukai daerah terbuka.
- Usahakan memakai perlindungan diri (topi lebah, pakaian tertutup.)
- Membuka sarang dengan hati-hati.
- Memindahkan semua isi sarang. Brood, lebah-lebah muda, dan pastikan ratu terbawa. Beri bekal makanan berupa madu dan polen. Pot madu dan pollen yang telah rusak sebaiknya tidak dimasukkan agar tidak mengundang semut dan serangga pengganggu.
- Berikan getah dan serpihan material sarang untuk direkonstruksi lebah
- Segera tutup kotak dengan rapat.
- Amankan dari jangkauan binatang pengganggu: lalat buah, semut, cicak, laba-laba.
- Bersihkan serpihan-serpihan sarang lama di lokasi pemindahan agar tidak membuat lebah kebingungan.
- Pindahkan sarang setelah lebah beradaptasi. Paling aman adalah menunggu satu generasi menetas.
Previous
Next Post »