Tetragonula laeviceps



Tetragonula laeviceps adalah jenis lebah tanpa sengat yang paling banyak dibudidaya di Jawa. Jenis ini dideskripsi oleh Smith (1857) dengan nama Trigona laeviceps. Belakangan jenis ini dimasukkan ke dalam marga Tetragonula. Laeviceps seperti kebanyakan anggota marga Tetragonula merupakan jenis lebah tanpa sengat berukuran kecil. Panjang tubuhnya kurang dari 4 mm. Tubuh berwarna hitam, dengan ujung tungkainya sedikit kemerahan. 

Sebaran laeviceps tergolong luas, terutama di kawasan Asia Tenggara. Jenis yang sangat adaptif, cukup mudah dijumpai di sekitar kita, dari pedesaan sampai perkotaan. Habitat bersarang bagi jenis ini juga sangat variatif, kebanyakan mereka membangun sarang di dalam ruas bambu dan celah-celah bangunan. Meskipun terkadang dijumpai di tempat-tempat yang tak terduga, seperti paralon bekas, kaleng bekas, dll. 


Jenis klanceng ini paling banyak dibudidayakan oleh peternak tradisional, karena sifatnya yang mudah dipelihara, dan modal relatif ringan. Peternak laeviceps biasanya memindahkan koloni liar ke dalam stup sederhana. Dengan ukuran tubuhnya yang kecil, produktivitas madu laeviceps sebenarnya cukup baik. Dalam kondisi lingkungan yang relatif baik, satu koloni bisa menghasilkan 30-50 ml dalam waktu 3 bulan. Jenis klanceng ini cocok dipelihara sebagai usaha sampingan masyarakat di pedesaan.

Taksonomi
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Bangsa: Hymenoptera
Suku: Apidae
Tribus: Meliponini
Marga: Tetragonula Moure 1961
Jenis: Tetragonula laeviceps Smith 1857








Previous
Next Post »