Lebah madu Apis

Pohon 'sialang' yang ditinggali ratusan koloni lebah hutan Apis dorsata.

Dapat dikatakan negeri kita memiliki kekayaan jenis Apis terbanyak di dunia. Termasuk dalam marga ini antara lain lebah madu asia Apis cerana, lebah kerdil A. andreniformis, lebah hutan A. dorsata, lebah merah A. koschevnikovi, dan lebah sulawesi A. nigrocincta.  Beberapa laporan menyebutkan bahwa lebah Apis florea juga dijumpai di Indonesia, namun belum dipastikan apakah native atau introduksi.

Lebah hutan A. dorsata bisa dibilang merupakan jenis lebah penghasil madu yang dominan di Indonesia. Ukuran tubuh yang besar dan jumlah individu dalam koloni yang banyak menjadikan lebah jenis ini menghasilkan madu yang banyak. Di Sumatera dan Kalimantan koloni-koloni dorsata dalam jumlah yang banyak sering bersarang dalam satu pohon. Jumlahnya bisa mencapai ratusan. Di beberapa daerah masyarakat menyebutnya pohon sialang. Agregasi lebah hutan semacam ini biasanya dijumpai pada pohon-pohon tinggi dan memiliki percabangan yang khas. Hanya orang-orang terlatih yang mampu memanen sarang lebah pada pohon-pohon sialang semacam itu.

 Apis cerana yang dipelihara dalam gelodok sederhana.

Di Jawa, masyarakat di pedesaan memiliki tradisi memelihara lebah madu dari jenis Apis cerana. Sistem pemeliharaannya biasanya masih menggunakan gelodok dari kayu ataupun stup sederhana. Para pemelihara menyiapkan gelodok atau stup kemudian memasangnya di kebun atau pinggiran hutan sebagai perangkap. Saat stup telah terisi koloni lebah kemudian dibawa pulang untuk dipelihara di rumah. Pemanfaatan lebah jenis ini di masyarakat pedesaan meliputi madu sebagai suplemen keluarga dan pupa sebagai sumber protein. 

 Lebah merah Apis koschevnikovi.