Jasa lebah bagi semesta


Satu potensi besar lebah yang belum banyak tergali adalah kemampuannya dalam membantu penyerbukan bebungaan. Sebagai pengunjung bebungaan, lebah berpotensi menjadi agen polinasi bagi berbagai jenis tanaman berbunga. Lebah mengunjungi bunga untuk mengambil nektar dan serbuk sari sebagai makanan mereka. Bagi bunga, serbuk sari berfungsi sebagai pembawa gamet jantan. Putik adalah alat kelamin betina bagi bunga. Dalam proses mengumpulkan nektar dan serbuk sari inilah peluang terjadinya penyerbukan bunga. Serbuk sari seringkali menempel dalam tubuh lebah dan kemudian jatuh pada putik. Jatuhnya serbuk sari pada putik memungkinkan terjadinya pembuahan pada bakal biji di dalam bunga itu sendiri.

Lebah tanpa sengat, sebagai salah satu kelompok lebah tropis diperkirakan merupakan agen penyerbuk yang dominan di hutan tropis. Ukuran lebah tak bersengat yang kecil memungkinkan lebah mampu masuk ke bunga-bunga berukuran kecil. Meskipun berukuran kecil, namun lebah-lebah tersebut mampu menjangkau kanopi hutan, dan mengambil nektar dan serbuk sari di tajuk. Keberadaan lebah di kawasan hutan menjadi sangat vital bagi regenerasinya.

Dalam dunia pertanian, aplikasi polinator pada lahan pertanian menjadi hal yang lumrah di Negara-negara maju. Menyewa jasa penyediaan serangga penyerbuk menjadi investasi tersendiri. Saat tanaman komoditas pertanian berbunga, pemilik lahan akan mendatangkan lebah-lebah dari beekeeper atau penyedia jasa lebah pernyerbuk. Di Eropa, bumblebees atau Bombus spp. (Apidae: Bombini) dipelihara untuk menyerbukkan tanaman-tanaman budidaya, pemeliharaannya disebut bombikultur.

Aplikasi serangga polinator pada berbagai komoditas tanaman pertanian dan perkebunan terbukti bisa meningkatkan kuantitas maupun kualitas produksi. Fruit set umumnya lebih bagus, cacat biji berkurang, dll. Hasil riset yang telah teruji misalnya aplikasi lebah pada kebun kopi, aplikasi pada buah stroberi, dan aplikasi pada tanaman cabai.


Previous
Next Post »