Pemeliharaan lebah lestari


Kekayaan jenis lebah yang kita miliki menjadi contoh kecil potensi ekonomi berbasis keanekaragaman hayati. Jika potensi ini dikelola dengan baik, tentunya menjadi kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat. Di sisi lain, budidaya lebah sangat ideal untuk membumikan konsep-konsep konservasi alam. Dengan mengajak memelihara lebah dengan sendirinya mengajarkan masyarakat untuk memelihara pohon atau bahkan melakukan pengayaan jenis dan populasi tumbuhan guna memenuhi ketersedian pakan dan sumber material sarangnya.

Paradigma pengelolaan sumberdaya alam secara lestari juga seyogyanya menjiwai pengembangan perlebahan di Indonesia. Beberapa prinsip budidaya lebah yang berwawasan lestari menurut pemahaman InaBee adalah sebagai berikut:
-Mengutamakan semangat pelestarian dan penyelamatan jenis-jenis lebah lokal (native bees).
-Memprioritaskan jenis lebah lokal (residen), dan menghindari mobilisasi koloni lebah di luar sebaran biogeografisnya.
-Mendorong budidaya lebah sebagai kegiatan produktif masyarakat sekitar hutan.
-Penggunaan teknologi sederhana, murah, efektif-efisien, dan ramah lingkungan sehingga bisa dijangkau segala lapisan masyarakat dan aman bagi ekosistem.
-Pemanfaatan secara bijak baik produk maupun jasa lebah, artinya pemanfaatan yang mengedepankan kelestarian lebah.
-Mengutamakan pemanfaatan produk lebah untuk pemenuhan gizi keluarga.
-Menempatkan lebah bukan sebagai mesin penghasil uang, namun menganggap mereka sebagai sahabat kita.